5 Alasan Memilih Depok Sebagai tempat Tinggal

| Selasa, 17 Agustus 2010 | |
Tempat tinggal tidak boleh dianggap remeh. Kesuksesan dan kebahagiaan hidup kita banyak ditentukan oleh tempat kita menghabiskan sebagian besar hidup kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, sebelum memilih tempat tinggal dalam jangka panjang, kita harus mempertimbangkannya masak-masak. Apakah tempat tinggal kita memiliki sarana yang lengkap untuk berbagai kebutuhan kita? Apakah tempat kerja kita mudah dijangkau dari tempat tinggal kita? Bagaimana prospek perkembangannya di masa depan?

Bila Anda sedang mempertimbangkan tempat tinggal, tidak salah bila Anda memilih Depok sebagai pilihan Anda. Menurut survey yang dilakukan sebuah majalah properti, Depok adalah kota terfavorit untuk menjadi tempat tinggal di Jabodetabek. Empat dari sepuluh responden memilih Depok sebagai kota paling layak dihuni dibandingkan kota-kota satelit Jakarta lainnya. Mengapa?

1. Bebas Banjir

Mengingat terus berulangnya bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya, dan pemerintah sepertinya tidak akan pernah dapat betul-betul membuat solusinya, wajar bila “bebas banjir” menjadi kriteria utama ketika memilih kawasan hunian. Apalah artinya rumah bagus dan jalan yang lebar, kalau tiap tahun didatangi banjir?

Depok yang berketinggian 40-140 m di atas permukaan laut adalah kawasan yang relatif bebas dari banjir, terlebih dengan banyaknya situ-situ penampung air yang terpelihara dan aliran sungai Ciliwung dan anak-anak sungainya yang membantu kelancaran aliran air. Beberapa bagian tertentu dari Depok memang masih rawan banjir, namun wilayah tersebut hanyalah pengecualian dan luasnya tidak seberapa dibandingkan wilayah Depok secara keseluruhan.

 2. Lingkungan yang Sejuk dan Nyaman.

Sebagai kawasan yang hanya memiliki sedikit daerah industri, kualitas lingkungan di Depok masih baik dan terjaga. Hal ini kontras dengan Tangerang dan Bekasi yang mulai ditinggalkan orang karena penyebaran industri yang meluas telah mengurangi kualitas lingkungan di kedua kota tersebut.

Udara di Depok masih segar dan sejuk karena relatif terbebas dari polusi. Kawasan UI yang sangat luas dan kaya pepohonan menjadi paru-paru kota Depok. Letaknya yang di lereng gunung juga menguntungkan karena hembusan angin gunung di malam dan pagi hari menggusur udara kotor yang tercipta di siang hari dari berbagai aktivitas manusia. Letaknya yang jauh dari pantai juga membuat Depok tidak terkena intrusi air laut. Kualitas air tanahnya terjaga dan volumenya masih mencukupi karena tidak tersedot oleh industri. Air tanahnya yang segar dan bening masih dapat dijangkau pompa air dengan kedalaman rendah.

3. Aksesabilitas

Depok mudah dijangkau dari Jakarta baik melalui sarana pribadi maupun transportasi umum. Bila menggunakan transportasi umum, Anda dapat menjangkau Depok selama 24 jam menggunakan bus atau mikrolet. Jalur KRL yang murah, cepat dan aman tersedia hingga pukul 11 malam. Dalam waktu dekat, aksesabilitas Depok akan meningkat pesat dengan dibangunnya dua jalur jalan tol menuju Jakarta, yaitu jalur tol BojongGede-Cinere-Antasari dan jalur tol Jagorawi-Cinere.

4. Pendidikan

Depok adalah kota pendidikan dengan menjamurnya berbagai universitas di Depok dan sekitarnya, seperti Universitas Indonesia, Gunadarma dan Universitas Pancasila. Fasilitas pendidikan dari SD sampai SMA tersedia dalam jumlah yang cukup di Depok.

5. Fasilitas Lengkap

Sejak dibentuk pada tahun 1999 lalu berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15, Kota Depok mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dengan laju pertumbuhan penduduk hampir 4% per tahun dan pertumbuhan ekonomi regional yang tinggi, kota Depok menjadi magnet besar bagi berbagai investor untuk membangun berbagai fasilitas kota. Berbagai fasilitas perbelanjaan, kesehatan, rekreasi, dan pendidikan menjamur di sekujur penjuru kota, terutama di pusat bisnis sepanjang jalan Margonda.

Copy file  Panduan Lengkap kota Depok.com

0 komentar:

Posting Komentar